Anggota DPR Lain Diminta Tiru Nurhayati Bicara Soal Mafia Anggaran
Aprizal Rahmatullah - detikNews
ilustrasi
"Kita menyakini itu (calo) anggaran itu ada. Kita melihat calo anggaran itu memang ada. Seharusnya pimpinan DPR bukan bereaksi negatif tapi bereaksi positif. Kita tunggu anggota DPR lainnya juga ikut berani seperti Nurhayati," ujar Sekretaris Nasional FITRA Yuna Farhan saat berbincang dengan detikcom, Jumat (27/5/2011).
Yuna menyebut tindakan Nurhayati terbilang berani. Sebab biasanya anggota DPR malah menutup-nutupi informasi jika terkait masalah anggaran. Dengan adanya Nurhayati diharapkan, anggota DPR lainnya juga 'berteriak' mengungkap mafia anggaran tersebut.
"Anggota DPR yang lain harus punya keberanian seperti Nurhayati. Kalau DPR masih ingin memiliki legitimasi dari rakyat. Saatnya buka mulut dan melakukan perubahan," imbuhnya.
Nurhayati dalam acara 'Mata Najwa' pada Rabu (25/5) yang bertema 'Mafia Angka' menyebut pimpinan DPR bersama Menteri Keuangan dan pimpinan Badan Anggaran sebagai penjahat anggaran. Marzuki merasa tersinggung atas ucapan itu. Ucapan ini yang memicu kemarahan Marzuki sehingga melaporkannya ke BK.
Sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/05/28/060657/1649055/10/anggota-dpr-lain-diminta-tiru-nurhayati-bicara-soal-mafia-anggaran?9911012
Laporkan Nurhayati ke BK, Marzuki Dinilai Arogan
Aprizal Rahmatullah - detikNews
ilustrasi
"Kita percaya apa yang disampaikan Wa Ode itu. Karena memang anggaran di DPR khususnya untuk daerah itu rawan calo. Marzuki sebagai Ketua DPR harusnya jangan arogan gitu, kok panik sekali?" tanya Sekretaris Nasional FITRA Yuna Farhan kepada detikcom, Jumat (27/5/2011) malam.
Yuna mengatakan, Marzuki semestinya melihat substansi persoalan yang disampaikan Nurhayati. Kerawanan dalam pengelolaan anggaran daerah mestinya diawasi dan dievaluasi.
"Justru kalau dia pimpinan dia harusnya mereform soal belanja infrastruktur daerah ini kan selain rawan calo kan alokasi dana ini juga sama sekali tidak tepat. Harus ada evaluasi lagi dari pimpinan," jelasnya.
Nurhayati dalam acara 'Mata Najwa' pada Rabu (25/5) yang bertema 'Mafia Angka' menyebut pimpinan DPR bersama Menteri Keuangan dan pimpinan Badan Anggaran sebagai penjahat anggaran. Marzuki merasa tersinggung atas ucapan itu. Ucapan ini yang memicu kemarahan Marzuki sehingga melaporkannya ke BK.
Sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/05/28/023805/1649047/10/laporkan-nurhayati-ke-bk-marzuki-dinilai-arogan?nd991103605
Nurhayati Siap Hadapi Laporan Marzuki Terkait Ucapannya di 'Mata Najwa'
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Anggota DPR Wa Ode Nurhayati tidak gentar dilaporkan Badan Kehormatan (BK) oleh Ketua DPR Marzuki ALie. Nurhayati meyakini ucapannya di 'Mata Najwa' terkait pimpinan DPR bersama Menteri Keuangan dan pimpinan Badan Anggaran sebagai penjahat anggaran adalah benar.
"Kalau dipanggil BK saya siap. Tapi sampai hari ini belum ada. Bahwa ada beberapa sumber berusaha menyampaikan (laporan) itu benar. Saya siap dipanggil karena yang saya sampaikan. Sebagai anggota Dewan saya menyampaikan benar itu benar, salah itu salah," kata Nurhayati saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (27/5/2011).
Nurhayati mengaku tidak sembarang bicara. Dia memiliki data terkait rapat badan anggaran. Nurhayati memberi contoh dalam penyusunan dana untuk daerah tertinggal.
"Kita cuma menegaskan komitmen pemerintah. Ada 120 kabupaten, untuk dana penyesuaian daerah tertinggal, sesuai hasil rapat banggar mendapatkan dana, tapi mereka malah tidak mendapat dana yang diminta," terangnya.
Nurhayati menegaskan, badan anggaran sudah rapat namun di tengah jalan putus begitu saja karena ada intervensi pimpinan DPR.
"Saya mencoba menggugat pemerintah kenapa 120 daerah yang tidak mendapat anggaran," tuturnya.
Nurhayati dalam acara 'Mata Najwa' pada Rabu (25/5) yang bertema 'Mafia Angka' menyebut pimpinan DPR bersama Menteri Keuangan dan pimpinan Badan Anggaran sebagai penjahat anggaran. Marzuki merasa tersinggung atas ucapan itu. Ucapan ini yang memicu kemarahan Marzuki sehingga melaporkannya ke BK.
Sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/05/27/160512/1648731/10/nurhayati-siap-hadapi-laporan-marzuki-terkait-ucapannya-di-mata-najwa?n990102mainnews
Ucapan Nurhayati di 'Mata Najwa' Sindir Anis Matta
Elvan Dany Sutrisno -detiknews
Jakarta - Anggota DPR Wa Ode Nurhayati menyebut pimpinan DPR sebagai penjahat anggaran di 'Mata Najwa'. Ucapannya ini sejatinya menyindir Wakil Ketua DPR Anis Matta yang dinilainya dengan seenaknya mengubah alokasi anggaran untuk daerah.
"Yang melayangkan surat kan Pak Anis Matta, beliau menyurati Menkeu agar meneken permintaan dana penyesuaian infrastruktur daerah," kata Nurhayati saat dikonfirmasi, Jumat (27/5/2011).
Nurhayati menjelaskan, sebenarnya Badan Anggaran (Banggar) DPR sudah melakukan rapat pada 2010 lalu. Diputuskan 120 daerah mendapat kucuran dana untuk daerah tertinggal.
"Saya mencoba menggugat pemerintah kenapa 120 daerah yang hilang tidak mendapat anggaran. Waktu itu Menkeu bilang akan sampaikan secara tertulis," jelasnya.
Namun, Nurhayati mendapat surat tembusan dari fraksinya yakni FPAN. Ternyata ada surat dari Anis Matta kepada pemerintah soal dana untuk 120 daerah itu yang tidak jadi dikucurkan.
"Ini penting bagi saya anggota Banggar, bukan pribadi sebagai anggota PAN. Makanya saya berulang kali mengatakan, saya tidak punya kepentingan dengan 120 daerah ini. Tapi kenapa mereka tidak dapat anggaran?" terangnya.
120 Daerah yang semestinya mendapat anggaran itu antara lain beberapa daerah di Aceh dan Papua. Besarnya anggaran Rp 40-50 miliar.
"Keputusannya tiba-tiba, 120 daerah yang seharusnya mendapat anggaran malah dikeluarkan dari daftar," tuturnya.
Sementara Anis Matta yang disebut namanya oleh Nurhayati belum bisa dikonfirmasi. Telepon seluler Anis tidak aktif.
Nurhayati dalam acara 'Mata Najwa' pada Rabu (25/5) yang bertema 'Mafia Angka' menyebut pimpinan DPR bersama Menteri Keuangan dan pimpinan Badan Anggaran sebagai penjahat anggaran. Marzuki merasa tersinggung atas ucapan itu. Ucapan ini yang memicu kemarahan Marzuki sehingga melaporkannya ke BK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar